Halo bro, jumpa lagi dengan admin,kali ini admin pengen bahas mengenai beberapa pemain sepak bola yang gagal di klubnya. Gagal yang admin maksud yaitu karir redup setelah pemain itu nggak dapat kepercayaan penuh lagi bagi klub yang dia bela. Langsung aja yuk! chekidot.
KLAAS JAN HUNTELAAR
Bintang asal Belanda ini bersinar saat bermain bersama Ajax Amsterdam, yang merekrutnya pada 2006. Dari total 47 pertandingan bersama Ajax, Huntelaar mampu melesakkan 44 gol. Namun kapten Ajax itu gagal bersinar di Real Madrid dan hanya bertahan satu setengah musim. Lalu di AC Milan tak jauh berbeda di Real Madrid sebab Huntelaar gagal menembus skuat inti di kedua klub raksasa eropa itu.
BOJAN KRKICK
Sempat mematahkan beberapa semua rekor Messi di tim junior, juga sebagai yang termuda di tim senior mampu dipatahkannya. Membuat semua pecinta sepak bola saat itu memperkirakan Bojan Krkic Perez akan menjadi pemain bintang di tim senior menggeser Messi. Adalah musim 2009-2010 lah si abang Bojan mampu memcuri pandangan dunia lewat aksinya itu,namun, memasuki 2011, performanya menurun dan menjadi penghuni bangku cadangan.
Tiga musim terakhir, Bojan selalu berpindah klub. Sebut saja AS Roma, AC Milan, hingga terakhir kali memperkuat Ajax Amsterdam kala itu.
DJEMBA-DJEMBA
Klub raksasa Inggris Manchester United mendatangkan gelandang asal Kamerun Eric Djemba-Djemba dari Nantes, pembelian ini cukup mengejutkan karena usai sang pemain yang masih sangat muda.
Setelah penampilan awal yang menjanjikan di Old Trafford, setelah itu ia tidak pernah bisa tampil maksimal bersama skuad asuhan Sir Alex Ferguson tersebut.
Sempat dipinjamkan ke Aston Villa namun itupun tidak berhasil membuat Eric kembali bersinar. Sekarang ini ia bermain di Israel dengan Hapoel Tel Aviv.
MACHEDA
Pesepakbola berbakat yang ternyata gagal bersinar adalah pemain muda milik Manchester United, Federico Macheda.
Mencetak gol pertamanya bagi MU pada tahun 2009 nama Macheda semakin tenar karena beberapa kali sukses menjadi pemain pelapis yang menentukan bagi tim. Namun sayang kala itu opa Fergie yang menjadi pelatih kala itu tidak memberinya kesempatan berbanyak untuk bermain di MU.
JUAN SEBASTIAN VERON
Manchester United berharap besar terhadap playmaker asal Argentina ini saat direkrut dari Lazio, klub asal Italia, dengan harga 28,1 juta poundsterling pada 2001. Tapi sungguh tragis, bintang pemain berkepala plontos ini langsung redup dan dijual ke Chelsea, dua tahun kemudian setelah hanya rasa hambar yang terasa dilapangan. Baru setahun di klub biru-biru, Veron dipinjamkan ke Inter Milan, kemudian ke Estudiantes.
ANGEL DI MARIA
United tentu berharap Di Maria bisa menjadi otak utama kreativitas tim, yang memang melempem pada musim yang sudah tanpa opa Fergie. Tetapi setelah tiba di Inggris, Di Maria gagal untuk benar-benar membuktikan bahwa ia pantas menjadi pemain termahal di Inggris. Ia mampu mencetak tiga gol dan 10 assist dalam 26 penampilannya di sepanjang musim. Namun ia tidak mampu memiliki peran besar seperti yang ia lakukan saat berseragam Real Madrid, dan seringkali melakukan kesalahan umpan . Dan sang pelatih Louis van Gaal lebih rajin mencadangkan Di Maria. Banyaknya cedera membuat Di Maria tak selincah saat di Real Madrid.
ASMIR BEGOVIC
Merupakan kiper cadangan oleh sang kiper inti Curtouis di klubnya merupakan persaingan ketat,apa lagi kiper adalah pemegang caps terbanyak dan jarang peluang tergantikan oleh cadangan. Jadi wajar abang Begovic susah nembus skuat inti.
RICARDO CARVALHO
menjadi salah satu bek termahal dunia saat digaet Chelsea dari Porto seharga 30 juta euro. Ia lantas memutuskan untuk pindah ke Real Madrid tanpa di sangka karirnya merosot dan hanya menjadi ban serep bagi duet Sergio Ramos dan Pepe. Lebih sadisnya lagi ia bahkan kalah bersaing dengan bek-bek muda, seperti Raphael Varane dan Nacho. Hal ini membuat Carvalho sekana tidak punya klub karena tidak pernah diberi kepercayaab bermain yang cukup.
MAROUANE CHAMAKH
Marouane Chamakh akhirnya datang ke Arsenal dan Ia dicap untuk mesin hebat di lini depan Arsenal. Namun Chamakh hanya menjadi pemain cadangan tetap di Arsenal mungkin abah wenger sebel karena Chamakh kerap membuang peluang di depan gawang lawan.
VICTOR VALDES
Kedatangan Valdes kala itu sebagai jaga-jaga untuk rumor kepindahan David De Gea ke Real Madrid. Namun sayang itu hanya rumor belaka dan di tambahnya cekcoknya dengan pelatih kala itu Lois Van Gaal , Valdes menolak untuk mengisi posisi kiper di skuat MU - 21. Dan sialnya lagi Sergio Romero datang dengan ancaman besar sebagai saingan di posisi yang sama dengannya. Mungkin akibat ngambek Valdes hanya bermain sekali.
Selain itu, Valdes juga diasingkan seperti tidak boleh berlatih di waktu yang sama dengan tim utama kala itu, di akhir musim tidak mempunyai nomor punggung dan berlatih secara terpisah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar