Rabu, 26 Desember 2018
Kisah Aokigahara Si Penjaga Hutan "Bunuh Diri"
Hutan Aokigahara sempat menjadi topik berita secara global setelah seorang bintang Youtube, Logan Paul merekam sebuah siaran online dan menunjukkan korban bunuh diri di hutan tersebut.
Dan akhirnya, rekaman itu pun memicu kemarahan banyak pihak termasuk seorang musisi Watanabe Kyochi. Watanabe hutan Aokigahara adalah sebuah hutan alam neraka yang menyeramkan dan menakutkan. Banyak sudah yang mengakhiri nyawanya dihutan itu.
Pada awalnya Aokigahara terbentuk dari letusan Gunung Fuji dan lahar menutupi area yang kemudian membentuk hutan dengan luas sekitar 30 kilometer persegi. Masyarakat setempat sejak dahulu kala menyembah hutan tersebut sebagai tempat suci yang konon dipercaya sebagai tempat berdiam seekor naga.
Kyochi Watanabe yang mempunyai sebuah gubuk di tepi Hutan Aokigahara yang dikenal sebagai hutan bunuh diri di Jepang. Lalu, dari gubuknya tersebut diputarnya lagu John Lennon hingga larut malam dengan harapan lagu tersebut bisa mengubah keputusasaan manusia yang putus asa agar tidak jadi melakukan bunuh diri.
Dilansir oleh Japan Times, Watanabe yang sudah berusia 60 tahun ini, melakukan berbagai cara untuk menghilangkan reputasi Hutan Aokigahara sebagai hutan yang mengerikan, hal itu dengan cara menjangkau orang yang datang untuk bunuh diri dan memainkan lagu Imagine dari John Lennon agar orang yang datang untuk bunuh diri bisa mengurungkan niatnya.
Kini Watanabe sekarang tinggal di gubuk di tepi Aokigahara. Pada saat malam tiba, dia menyalakan speaker di luar gubuknya dan memainkan bebarapa lagu untuk memecah keheningan di dalam hutan.
Kadang-kadang dia juga memainkan gitar dan menyanyikan beberapa lagi favoritnya dengan menggunakan microfon agar bisa terdengar lebih jauh lagi.
Kepercayaan Watanabe mengenai musik bisa digunakan sebagai cara untuk menjangkau orang-orang yang dilanda kekacauan batin dan bisa mampu membuat orang bepikir dan mengurungkan untuk bunuh diri.
Sejak kecil ia menghabiskan hari-harinya bermain di tengah hutan, hingga suatu hari semakin banyak orang yang datang ke sana untuk bunuh diri. Baginya, hutan Aokigahara Ini adalah hutan pemberian Tuhan dan bukan tempat untuk mergang nyawa, Watanabe merasa sedih karena hutan kenangan masa kecilnya itu saat ini digambarkan begitu suram.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar